Sabtu, 20 Maret 2010

Ogoh - ogoh Tantri Diarak



OGOH – OGOH TANTRI KOTAK DIARAK

Hem, memang banyak kreatifitas anak bali. Dalam rangka “ pengerupukan” sehari sebelum nyepi, dbali sudah tradisi membuat ogoh – ogoh yaitu patung besar terbuat dari bambu atau kertas yang berukuran raksasa. Biasanya ogoh – ogoh dbuat menyeramkan karena untuk mengusir buta kala , agar buta kala tidak menggangu umat hindu yang sedang melaksanakan “ catur brata penyepian “. Namun yang dibuat oleh Kerabat Kotak Bali yaitu perkumpulan anak anak yang suka dengan kotak dbali membuat ogoh ogoh dengan versi mereka. Dengan kretifitas kerabat kotak bali atau KeKaL, yang sering disebut begitu. Mereka membuat ogoh – ogoh Tantri sang vokalis kotak yang sedang beraksi. Mulai dari tahap pembentukan kerangka sampai selesai , mereka bekerja dengan kompak dan tanpa lelah. Bahan bahan dan dananya pun mereka kumpulkan dari sumbangan masing masing anggota KeKal. Alhasil ogoh – ogoh Tantri kotak pun selesai. Tepat tanggal 15 Maret 2010 sekitar jam 9 malam ogoh – ogoh tantri diarak dari jalan Saelus – Sesetan sampai di daerah Pegok kemeduin kembali ke jalan Saelus lagi.
Read More - Ogoh - ogoh Tantri Diarak

Kamis, 18 Maret 2010


Wah Indonesia semakin lama semakin go Internasion, setelah membuat jembatan Suramadu yang panjang. Sekarang indonesia punya kebanggaan baru, yaitu seekor lalat, ini bukan lalat biasa tapi lalat ini adalah lalat terbesa di dunia.Lalat itu bernama Megachile Pluto, lalat ini terdapat di(lebah yang menggunakan resin untuk membuat kompartemen di sarangnya). Megachile Pluto, betinanya dapat sebesar 39 mm (1,5 ") dengan panjang lebar sayap sebesar 63 mm (2,5"). Megachile Pluto juga disebut lalat terbesar di dunia, disebit juga Wallace's Giant Bee. pejantannya hanya tumbuh sekitar 23 mm (0,9 ").

Megachile Pluto pertama kali ditemukan di pada tahun 1859 oleh naturalis Alfred Russel Wallace. Ini dianggap punah sampai ditemukan kembali pada tahun 1981 oleh Adam C. Messer, seorang entomologi Amerika, yang menemukan enam sarang di pulau Bacan dan pulau-pulau terdekat lainnya.Megachile Pluto membangun sarang mereka di dalam sarang rayap aktif, yang menjelaskan mengapa penduduk pulau bahkan tidak mengetahui keberadaan lebah tersebut dbandingan dgn lalat biasa.
Read More -

Pengikut